Bahayanya Bullying
Baru-baru ini kita dihadapkan pada banyak cerita tentang
penindasan atau bullying yang membuat hati kita patah. Korban menderita
kerusakan psikologis yang serius, dan pelakunya dijatuhi hukuman berat. Baik
korban maupun pelaku kekerasan mungkin menderita masalah psikologis yang
memerlukan terapi penuh. Bullying juga bisa meramalkan perkembangan masalah
mental di masa depan.
Bullying merupakan salah satu jenis tindakan agresif yang
dilakukan dengan sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yang merasa kuat
atau berkuasa dengan tujuan untuk merusak atau merugikan seseorang atau
kelompok yang merasa tidak berdaya. Penindasan dapat terjadi dalam bentuk
verbal, fisik, relasional, atau dunia maya. Bullying banyak menimpa anak-anak
dan remaja saat ini, baik secara langsung di sekolah, melalui bimbingan
belajar, di lingkungan sekitar, maupun melalui platform media sosial seperti
Facebook, Twitter, Tiktok, Instagram, game online, role play, dan lain
sebagainya. Menurut penelitian, anak-anak dan remaja yang menjadi korban perundungan
sangat rentan mengalami kesulitan besar dalam kesehatan emosional, fisik, dan
akademik mereka.
Dampak Bullying
"Penindasan" juga merupakan faktor risiko
berkembangnya penyakit mental penting lainnya seperti kecemasan, depresi, dan
psikosis. Bullying mengancam masa depan generasi penerus, oleh karena itu harus
ada upaya taktis dan metodis untuk mencegah dan mengatasinya.
Orang tua, masyarakat, sekolah, dan pakar kesehatan mental
semuanya memainkan peran penting dalam mencegah dan mengatasi penindasan.
Komunikasi yang baik dan pola asuh yang baik dari orang tua akan membuat anak
merasa bebas dan nyaman untuk mengungkapkan kekhawatirannya, sehingga remaja
dapat tetap tenang dalam menghadapi kesulitan tersebut.