Ayo Cegah Stunting Dengan Memahami Dan Mengaplikasikan Rekomendasi Ini!
Halo sobat Panti Nirmala!
Pada Health Article kali ini, RS Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya!
Kali ini akan membahas mengenai pentingnya mencegah stunting juga telah terkonfirmasi oleh tim Ahli Gizi RS Panti Nirmala, dan apa saja yang harus diketahui para moms sekalian untuk hal ini?
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetik memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.
Menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK. 1000 HPK yaitu mulai masa konsepsi hingga usia 2 tahun.
Pada awal MPASI WHO setelah bayi genap berumur 6 bulan (5 bulan 30 hari), frekuensi MPASI makanan utama/makan besar diberikan 2-3 kali sehari. Pada umur 6 – 8 bulan 29 hari, frekuensi MPASI makanan utama (makan besar) diberikan 3 kali. Berikan snack seperti biskuit atau buah matang 1 – 2 kali sehari. Pada umur 9 – 11 bulan 29 hari, frekuensi MPASI makanan utama (makan besar) diberikan 3 – 4 kali sehari. Berikan snack 1 – 2 kali sehari.
Pada umur 12 – 24 bulan, frekuensi MPASI makanan utama (makan besar) diberikan 3 – 4 kali sehari dan juga 1 – 2 kali snack tambahan. Alasan kenapa frekuensi MPASI makan anak harus sering adalah karena anak terpaksa memakan makanan sedikit demi sedikit padahal PR kekosongan asupan kalori dan zat gizi yang dia miliki begitu serius. Waktu makan sebaiknya disesuaikan dengan waktu makan keluarga supaya bayi lebih semangat belajar makan, tetapi jangan terlalu dekat dengan waktu tidur.
Jika sobat Nirmala mengenali, mengalami dan mengetahui orang-orang disekitarnya dari informasi di atas, maka segera datang dan konsultasikan dengan dokter spesialis gizi kepercayaan sobat Nirmala sekalian.
Untuk di RS Panti Nirmala, tersedia juga pelayanan rawat jalan Poliklinik Gizi dengan jadwal praktik berikut:
dr. Ongko Susetia T., MNs. Sp.GK praktik setiap Selasa, Rabu, Jum’at pukul 10.00-12.00 WIB*
Jika sobat Nirmala ingin mendapatkan konsultasi bersama Ahli Gizi RS Panti Nirmala dapat memanfaatkan paket Dragon Year dengan klik link berikut
*Informasi jadwal praktek dapat berubah sewaktu-waktu, selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran
Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Panti Nirmala akses secara gratis ada di sini
#MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan