Ginjal dan Fungsinya

Halo sobat Panti Nirmala!Salah satu pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang penting untuk dilakukan secara teratur adalah pemeriksaan medis. Untuk membuat hasil pemeriksaan lebih akurat, Anda harus melakukan beberapa persiapan sebelum pemeriksaan tersebut.Pemeriksaan medis rutin dilakukan untuk mengawasi kesehatan seseorang, menemukan penyakit atau gangguan kesehatan tertentu, dan memutuskan langkah pengobatan lanjutan atau rujukan ke dokter spesialis jika hasil pemeriksaan menunjukkan masalah kesehatan.Pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat dilakukan oleh orang yang sehat, penderita kondisi medis tertentu, atau sesuai dengan kebutuhan, seperti:Penderita hipertensi, diabetes, dan penyakit kronis lainnyaOrang-orang yang berusia di atas empat puluh tahun, khususnya mereka yang memiliki keluhan fisik atau riwayat penyakit kronisPreparasi untuk operasiSebagai persyaratan administratif untuk melamar pekerjaan, meminta visa (untuk pemeriksaan medis), asuransi, atau masuk ke perguruan tinggi untuk jurusan tertentuPemeriksaan medis untuk karyawan Preparasi Sebelum Pemeriksaan MedisSebelum Anda pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan, yaitu:Mencatat keluhanCatat keluhan yang pernah Anda alami, seperti nyeri, sakit kepala, perubahan bentuk anggota tubuh, siklus menstruasi yang tidak teratur, alergi, atau munculnya benjolan. Selain keluhan fisik, Anda juga dapat menyampaikan keluhan kesehatan mental, seperti kesulitan tidur, kecemasan, stres, atau sedih yang berkepanjangan.Memeriksa riwayat kesehatan keluargaDokter memerlukan riwayat kesehatan keluarga untuk mengetahui riwayat kesehatan dan penyakit dari keluarga inti dan kerabat dekat Anda. Ini penting karena dokter dapat menentukan apakah Anda memiliki risiko genetik atau penyakit keturunan tertentu.Mencatat obat yang diambilSelama pemeriksaan kesehatan rutin, Anda harus memberi tahu dokter tentang obat-obatan, suplemen, atau obat herbal yang Anda gunakan secara teratur atau pernah Anda gunakan dalam jangka panjang. Ini penting untuk melengkapi informasi yang diberikan dokter saat melakukan pemeriksaan.Mempresentasikan hasil pemeriksaan medis sebelumnyaJangan lupa untuk memberi tahu dokter Anda jika Anda pernah menjalani tindakan medis sebelumnya, seperti operasi, imunisasi, atau fisioterapi. Ini juga berlaku untuk pemeriksaan tambahan, seperti tes darah dan urine, foto Rontgen, USG, CT scan, endoskopi, atau biopsi.Untuk mengetahui ketentuan pemeriksaan yang akan dilakukanPemeriksaan kolesterol dan gula darah, misalnya, mungkin mengharuskan Anda berpuasa selama 8 hingga 12 jam sebelum dilakukan. Selain menggunakan beberapa persiapan yang disebutkan di atas, Anda harus memeriksa kembali jadwal pemeriksaan medis yang akan Anda lakukan dan berusaha untuk hadir tepat waktu. Bagi orang yang berusia di bawah empat puluh tahun, pemeriksaan medis harus dilakukan secara teratur setiap tiga hingga lima tahun sekali, dan setiap satu hingga tiga tahun sekali bagi orang yang berusia di atas empat puluh tahun.Meskipun demikian, orang yang memiliki riwayat penyakit atau berisiko tinggi terkena penyakit tertentu, seperti karena gaya hidup yang tidak sehat atau faktor genetik, mungkin perlu menjalani pemeriksaan medis lebih sering.Hasil pemeriksaan medis biasanya dihasilkan dalam waktu beberapa hari atau minggu. Setelah hasilnya keluar, dokter akan menjelaskan kondisi kesehatan Anda dan memberi saran tentang bagaimana Anda harus menjaga kesehatan Anda.Sumber: https://www.alodokter.com/pahami-persiapan-dan-pemeriksaan-saat-medical-check-upInformasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Nirmala akses secara gratis ada di sini #MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan

Halo sobat Panti Nirmala!Dalam sebuah acara temu wicara akhir Desember 2023 lalu, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa angka kematian ibu dan bayi di Indonesia termasuk nomor tiga tertinggi di negara-negara Asia Tenggara. Kebanyakan penyebab kematian bayi adalah berat badan lahir rendah (BBLR), sedangkan penyebab kematian ibu adalah tekanan darah tinggi, pendarahan, dan kejang yang terjadi selama kehamilan atau persalinan.Salah satu cara terbaik untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah dengan melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas secara rutin oleh tenaga kesehatan terlatih. Selain itu, ibu harus lebih terlibat dan tahu tentang pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.Pemeriksaan kehamilan, juga dikenal sebagai pemeriksaan antenatal (ANC), dilakukan dengan tujuan memantau kondisi kesehatan fisik dan mental ibu hamil sambil mempersiapkan diri untuk persalinan, masa nifas, pemberian ASI secara eksklusif, dan pemulihan kesehatan alat reproduksi secara alami dan bertahap. Selama kehamilan, dilakukan setidaknya enam (empat) kali, satu kali selama trimester pertama, dua kali selama trimester kedua, dan tiga kali selama trimester ketiga. Tujuan Pemeriksaan KehamilanTujuan pemeriksaan kehamilan rutin antara lain:·        Monitor kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu selama kehamilan dan pertumbuhan janin.·        Mengidentifikasi sejak awal kemungkinan komplikasi atau masalah yang terkait dengan kehamilan, termasuk riwayat penyakit atau prosedur pembedahan sebelumnya.·        Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.·        Merencanakan proses persalinan untuk mengurangi trauma yang mungkin terjadi selama persalinan dan memastikan bahwa ibu melahirkan bayi dengan selamat.·        Untuk mengurangi kesakitan dan kematian ibu hamil.·        Mempersiapkan peran ibu dan keluarga untuk menerima anak dan memastikan pertumbuhannya normal.·        Pastikan ibu siap untuk menjalani masa nifas dan memberikan ASI eksklusif pada bayinya dengan mudah. https://ayosehat.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatanJika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, adadr. Pua Librana, Sp.OG(K), FisQua, praktik setiap Jum’at pukul 08.00-12.00 WIB, dan Selasa pukul 17.00-20.00 WIB*dr. Kurnia Ariya Dinata, Sp.OG,MM, praktik setiap Senin-Kamis pukul 11.00-13.00 WIB, dan Sabtu pukul 09.00-11.00 WIB*dr. Yahya Irwanto, Sp.OG(K), praktik setiap Selasa pukul 15.30-18.30 WIB, Kamis pukul 15.00-18.00 WIB, dan Sabtu pukul 09.00-11.00 WIB**Informasi jadwal praktik dapat berubah sewaktu-waktu, selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Nirmala akses secara gratis ada di sini #MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan 

Halo sobat Panti Nirmala!Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya!USG 4D, yang merupakan pengembangan dari USG 2D dan 3D, memiliki manfaat yang sama, yaitu memeriksa kondisi dan perkembangan janin dalam kandungan. Dibandingkan dengan USG 2D dan 3D, yang menghasilkan gambar diam, hasil USG 4D lebih detail karena menghasilkan gambar bergerak. Orang tua dapat melihat wajah janin dengan jelas berkat efek video. Misalnya, saat tersenyum atau menguap. Keunggulan Melakukan USG 4DPemeriksaan ultrasonografi (USG) 4D menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi, juga dikenal sebagai ultrasound, dan merupakan pemeriksaan yang sangat penting untuk mengetahui kondisi janin. USG 4D biasanya direkomendasikan untuk ibu hamil yang berisiko tinggi: wanita yang lebih dari 35 tahun, memiliki diabetes, riwayat kelainan bawaan lahir, atau masalah kehamilan saat pemeriksaan USG 2D atau 3D. Namun, meskipun tidak ada masalah kehamilan, banyak ibu hamil yang menginginkan pemeriksaan USG 4D karena keunggulannya.  USG 4D memiliki beberapa keunggulan, seperti berikut:Memiliki Kemampuan untuk Melihat Pergerakan Janin Lebih JelasDibandingkan dengan USG 2D dan 3D, USG 4D dapat memberikan gambaran embrio janin dua minggu lebih cepat. Pergerakan kepala, tangan, kaki, dan jari-jari janin dapat dilihat sejak usia 7 minggu kehamilan, atau trimester pertama. Ibu juga dapat melihat pergerakan bayi lainnya, seperti pergerakan seluruh tubuhnya, pergerakan kepalanya, pergerakan tangannya, dan pergerakan mulutnya (membuka, menutup, menyedot, menguap, dan menelan). Sejak usia kandungan enam belas minggu dan menjelang akhir trimester kedua, gerakan mata bayi dapat diamati. Pada usia ini, wajah dan ekspresi bayi juga dapat dilihat.Untuk Identifikasi Kelainan Janin yang Lebih AkuratHasil USG 2D dan 3D dapat mendeteksi kelainan janin, tetapi hasil USG 4D tidak seakurat. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengonfirmasi temuan USG 2D dan 3D. Karena itu, dokter dapat mengidentifikasi kelainan bawaan lahir lebih lanjut melalui USG 4D, seperti:o   Penyakit jantung bawaano   Cacat di langit-langit atau celah muluto   Jari yang berlebihan di kedua kaki dan tangan.o   Variasi dalam bentuk telingao   Bentuk tulang belakang yang berbedao   Mikrognatia, kelainan bentuk rahang. Prosedur Pemeriksaan USG 4DPemeriksaan Ultrasonografi 4D sama dengan pemeriksaan Ultrasonografi lainnya. Dokter kandungan akan meletakkan wanita hamil di meja pemeriksaan sebelum memasukkan gel ke dalam perut dan memasukkan transduser.Selama pemeriksaan, alat tersebut akan digeser-geser untuk mendapatkan gambar janin yang paling akurat. Gambar bergerak hasil pemeriksaan ditampilkan di layar monitor. Dokter akan menjelaskan hasil sambil melihat pergerakan janin.Kapan USG 4D DilakukanPemeriksaan USG tidak dapat dilakukan pada kehamilan yang terlalu muda. Biasanya disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini setelah kehamilan mencapai 26 minggu, karena sebelum usia ini, lapisan lemak di bawah kulit janin menjadi lebih tipis, yang mengakibatkan hasil pemeriksaan yang tidak memuaskan.Meskipun USG 4D dapat dilakukan dengan atau tanpa keluhan, USG ini lebih disarankan untuk ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami masalah kehamilan. Selain itu, tidak disarankan untuk dilakukan terlalu sering karena paparan radiasi yang dihasilkan oleh USG dapat memengaruhi perkembangan janin.Pemeriksaan ultrasonografi (USG) idealnya dilakukan tiga kali setiap trimester. Selain itu, jika dokter merasa ada masalah dengan kehamilan, pemeriksaan lanjutan mungkin dilakukan pada usia kehamilan berikutnya. https://www.halodoc.com/kesehatan/usg-4dJika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, adadr. Pua Librana, Sp.OG(K), FisQua, praktik setiap Jum’at pukul 08.00-12.00 WIB, dan Selasa pukul 17.00-20.00 WIB*dr. Kurnia Ariya Dinata, Sp.OG,MM, praktik setiap Senin-Kamis pukul 11.00-13.00 WIB, dan Sabtu pukul 09.00-11.00 WIB*dr. Yahya Irwanto, Sp.OG(K), praktik setiap Selasa pukul 15.30-18.30 WIB, Kamis pukul 15.00-18.00 WIB, dan Sabtu pukul 09.00-11.00 WIB**Informasi jadwal praktik dapat berubah sewaktu-waktu, selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Nirmala akses secara gratis ada di sini#MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan

Halo sobat Panti Nirmala!Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya! Semua orang menginginkan jantung yang sehat karena akan meningkatkan kualitas hidup. Penyakit jantung adalah ancaman terbesar bagi setiap orang, tidak peduli apakah faktor resikonya rendah, sedang, atau tinggi. Ini dikaitkan dengan peningkatan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dengan atau tanpa penyakit penyerta lainnya. Untuk mencegah penyakit jantung dan komplikasi jangka panjang lainnya jika Sobat Nirmala sudah menderita penyakit jantung, Sobat Nirmala dapat melakukan perubahan gaya hidup dengan berbagai cara, seperti yang berikut: Pola makan yang berbeda, seperti mengurangi asupan kalori dan menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan cepat saji, dapat membantu Sobat Nirmala menjalani diet yang lebih sehat dan gizi seimbang.Konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat. Diet jantung bertujuan untuk menghindari penimbunan air atau garam, menurunkan berat badan jika gemuk, dan makan secukupnya tanpa membebani jantung. Untuk diet jantung yang sehat, Sobat Nirmala harus memiliki jumlah energi yang cukup untuk mempertahankan berat badan normal, dengan jumlah protein sebesar 0,8 g/kg BB dan lemak sebesar 25-30 persen dari kebutuhan energi total. Sobat Nirmala juga harus mengonsumsi cukup vitamin dan mineral, dengan garam sebanyak 2-3 g setiap hari. Makanan harus mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas, dan harus memiliki serat yang cukup untuk menghindari konstipasi. Anda juga harus minum 2 liter cairan setiap hari Aktivitas fisik yang dapat dilakukan, misalnya berolahraga Berolahraga selama waktu yang lebih singkat tidak selalu menghasilkan hasil yang lebih baik. Untuk menghindari cedera yang disebabkan oleh intensitas dan durasi latihan, lakukan latihan aerobik dan anaerobik selama 3-5 kali per minggu dengan intensitas 60%–80% DJM (Denyut Jantung Maksimal) setelah latihan secara teratur, dan evaluasi hasil latihan Sobat Nirmala .Manfaat Penurunan Berat Badan terhadap Faktor Risiko Penyakit Jantung·        Menurunkan Tekanan Darah dan Gula DarahMenurut penelitian, tekanan darah sistolik dan diastolik dapat dikurangi secara signifikan bahkan dengan penurunan berat badan hanya lima persen. Penurunan berat badan juga telah terbukti menurunkan kadar gula dalam darah dan kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c). Setiap kilogram penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan sebesar 0,2 mmol/mol pada HbA1c, yang menunjukkan bahwa penurunan berat badan memiliki efek positif pada kontrol glukosa darah.·        Mencegah Diabetes Tipe 2Kelebihan berat badan dan obesitas meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2. Menurut penelitian, kira-kira lima hingga sepuluh persen orang menurunkan berat badan?pat mencegah diabetes melitus tipe 2. Pada tahap awal diabetes melitus tipe 2, ketika orang masih memiliki kemampuan pengeluaran insulin yang terjaga, hal ini sangat penting. Penurunan berat badan meningkatkan kontrol glikemik dan mengurangi risiko komplikasi diabetes tipe 2.·        Mengurangi Kematian dan Penyakit JantungAda bukti bahwa penurunan berat badan secara signifikan mengurangi angka kematian dan penyakit jantung. Studi telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan antara sepuluh hingga lima belas persen menyebabkan peningkatan dalam kejadian kardiovaskular utama, bahkan pada pasien yang telah didiagnosis dengan diabetes tipe 2. Dalam sub-analisis, individu dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan diabetes tipe 2 yang kehilangan lebih dari sepuluh persen berat badan mengalami penurunan kejadian kardiovaskular 21% dibandingkan dengan mereka yang kehilangan kurang dari sepuluh persen. Selain itu, penurunan berat badan kurang dari sepuluh persenPerbaikan fungsi jantung dapat dicapai dalam jangka panjang dengan pengendalian berat badan antara sepuluh hingga lima belas persen pat. Penurunan berat badan memiliki korelasi yang signifikan dengan jumlah keuntungan bagi sistem kardiovaskular. Jumlah penurunan berat badan yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Misalnya, penurunan berat badan sebesar 5% telah terbukti mengurangi hipertensi dan hiperglikemia, penurunan berat badan sebesar 5–10% meningkatkan profil lipid dan dapat mencegah diabetes melitus tipe 2, dan penurunan berat badan lebih dari 15 persen menurunkan risiko kejadian kardiovaskular dan perbaikan dalam gagal jantung dan penurunan kematian kardiovaskular.https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3567/modifikasi-gaya-hidup-untuk-jantung-sehatJika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, adadr. Setyasih Anjarwani, Sp.JP(K), praktik setiap Rabu pukul 18.30 - 20.00 dan Sabtu pukul 07.00 - 09.00 WIB*dr. Wella Karolina, Sp.JP (K), praktik setiap Senin & Kamis pukul 16.00 - 18.00 WIB*dr. Indra Prasetya, Sp.JP(K), FIHA, praktik setiap Rabu pukul 15.00 - 18.00 WIB*dr. Valerinna Yogibuana Swastika Putri, Sp. JP, praktik setiap Selasa & Kamis pukul 15.00 - 17.00 WIB*dr. Wursito, Sp.JP (K) FIHA, praktik setiap Rabu pukul 10.00 - 12.00 WIB* dan Kamis pukul  09.00 - 12.00 WIB*dr. Sasmojo Widito, Sp.JP (K),FIHA, praktik di Poli Nirmala dengan janji temu di sini Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Nirmala akses secara gratis ada di sini #MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan

Halo sobat Panti Nirmala!Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya!Setelah scaling gigi, ada beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi. Ini harus dilakukan dengan hati-hati agar gusi dan gigi tetap sehat, kotoran tidak menumpuk cepat, dan gigi tetap bersih lebih lama. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan pergi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Selama pemeriksaan rutin ini, dokter mungkin melakukan scaling gigi untuk menghilangkan karang gigi yang menumpuk dan mengeras. Untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi lebih lama, ada beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi setelah gigi dibersihkan. Makanan dan Minuman yang Boleh Dikonsumsi Setelah Scaling GigiSetelah prosedur scaling gigi, sobat Nirmala dapat mengonsumsi hal-hal berikut:Makanan bertekstur lembut, seperti bubur, yoghurt, buah pisang, atau perkedelSupTelur rebusAir putih. Air putih adalah pilihan terbaik untuk setelah scaling gigi karena tidak mengandung gula dan tidak akan mengubah warna gigi yang baru dibersihkan. Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setelah Scaling GigiSementara itu, setelah prosedur scaling gigi, Anda disarankan untuk mengurangi asupan makanan dan minuman berikut:Minuman bersoda dan manis. Minuman bersoda dan minuman lain yang mengandung gula diketahui dapat merusak gigi dan gusi karena sifat asamnya yang dapat merusak lapisan email gigi. Selain itu, minuman bersoda mempercepat perkembangan bakteri yang menyebabkan gigi berlubang.Makanan dengan tekstur yang keras. Makanan dengan tekstur keras, seperti permen atau mengunyah es batu, diketahui berbahaya untuk gigi dan sebaiknya tidak dikonsumsi setelah melakukan scaling gigi. Hal ini karena makanan yang keras dapat menyebabkan gigi patah atau retak.Makanan asam. Makanan asam seperti acar dan beberapa buah-buahan juga harus dihindari untuk sementara waktu, terutama jika Anda memiliki gigi sensitif atau setelah melakukan scaling gigi. Makanan dan minuman yang asam dapat mengikis email gigi, yang dapat menyebabkan nyeri dan sensitivitas pada gigi.Minuman yang memiliki potensi untuk meninggalkan noda. Setelah melakukan perawatan gigi seperti pemutihan dan scaling gigi, orang harus menghindari beberapa minuman seperti teh dan kopi untuk sementara waktu karena dapat meninggalkan noda di gigi mereka.Selain makanan dan minuman yang disebutkan di atas, sobat Nirmala juga harus menghindari merokok segera setelah menyikat gigi. Bahkan, lebih baik untuk berhenti merokok sama sekali. Merokok dapat memperlambat pemulihan gusi dan gigi setelah perawatan gigi serta menyebabkan gingivitis, gigi berlubang, bau mulut tak sedap, dan bahkan kanker mulut.https://www.alodokter.com/inilah-makanan-dan-minuman-yang-boleh-dan-tidak-boleh-setelah-scaling-gigi Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Gigi Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, adadrg. Kosmas Kurniawan, praktik setiap Senin-Sabtu, pukul 07.00-13.00 WIB*drg. Ganjar Bismo Darmolaksono, praktik setiap Senin-Kamis, pukul 16.00-18.00 WIB*drg. Setyabudi Notosuharjo, praktik setiap Senin, Selasa, Kamis & Jum’at, pukul 18.00-20.00 WIB**Informasi jadwal praktik dokter dapat berubah sewaktu-waktuInformasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Nirmala akses secara gratis ada di sini #MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan