Bagaimana Stunting Bisa Terjadi? Dan Bagaimana Upaya Pencegahan Stunting Yang Direkomendasikan?

Kesehatan
Bagaimana Stunting Bisa Terjadi? Dan Bagaimana Upaya Pencegahan Stunting Yang Direkomendasikan?
RS Pantinirmala

RS Pantinirmala

Administrator

Halo sobat Panti Nirmala!

Pada Health Article kali ini, RS Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait RS Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya!

Stunting sendiri itu apa sih dari segi pengertiannya. Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetik memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.

Sedangkan pengertian stunting menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK. 1000 HPK yaitu mulai masa konsepsi hingga usia 2 tahun.

Untuk penyebab terjadinya stunting sendiri itu apa saja? Jadi para mom’s dapat melakukan persiapan dan tindakan pencegahan guna menghindari terjadinya stunting pada keturunannya.

  1. Kekurangan gizi yang baik dalam kurun waktu yang cukup lama. Bisa jadi dikarenakan rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, atau buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.

  2. Pola asuh yang kurang efektif. Dimana ada juga faktor lain seperti pendidikan, pengetahuan dan edukasi kepada ibu mengani pemberian ASI eksklusif, umur pemberian MPASI, tingkat kecukupan zink dan zat besi.

  3. Pola makan yang tidak cukup baik dan teratur. Stunting juga dapat disebabkan oleh masalah asupan gizi yang dikonsumsi selama kandungan maupun masa balita. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum masa kehamilan, serta masa nifas.

  4. Tidak melakukan perawatan pasca melahirkan. Bisa juga disebabkan karena terbatasnya layanan kesehatan seperti pelayanan antenatal, pelayanan post natal dan rendahnya akses makanan bergizi.

  5. Gangguan mental dan hipertensi pada ibu. 

  6. Faktor sanitasi yang tidak cukup baik. Rendahnya akses sanitasi dan air bersih juga merupakan penyebab stunting. Multi faktor yang sangat beragam tersebut membutuhkan intervensi yang paling menentukan yaitu pada 1000 HPK ( 1000 hari pertama kehidupan ).

Ciri-ciri stunting yang dapat sobat Nirmala ketahui ialah,

  1. Pertumbuhan tinggi badan melambat

  2. Pertumbuhan gigi melambat

  3. Wajah tampak lebih muda dari seusianya

  4. Berat badan tidak naik/ stagnan

  5. Lebih rentan terserang penyakit infeksi

Lalu apakah stunting itu dapat dicegah? Adapun beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan sebagai berikut,

  1. Saat masa remaja putri, dengan melakukan skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah

  2. Saat masa kehamilan, disarankan rutin melakukan pemeriksaan kondisi kehamilan ke dokter dan memenuhi asupan nutrisi

  3. Balita, terapan inisiasi menyusui menyusul dini (IDM), imunisasi, ASI eksklusif, pemantauan tumbuh kembang

  4. Gaya hidup bersih dan sehat, terapkan PHBS, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan air yang diminum merupakan air bersih, buang air besar di jamban, sanitasi sehat, dan lain sebagainya

Adapun dampak yang dapat ditimbulkan dari stunting, yang jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan:

  1. Gangguan perkembangan otak anak sehingga mengganggu proses belajar dan menurunkan prestasinya

  2. Penyakit metabolik ketika dewasa, seperti obesitas dan diabetes

  3. Anak sering jadi sakit dan rentan terkena infeksi

Informasi selengkapnya mengenai edukasi stunting dan MPASI yang dipandu oleh tim Ahli Gizi dari RS Panti Nirmala silakan tonton Podcast Wartahes di sini